Activision Menghasilkan 54 Triliun Rupiah dari Microtransactions di Tahun 2017
Microtransactions adalah bisnis besar di Activision Blizzard. Perusahaan mengatakan dalam sebuah laporan bahwa pendapatan dari "In-game Net Bookings", yang mencakup hal-hal seperti penjualan DLC, Lootbox, dan pembelian in-app pada game mobile, mencapai 4 miliar $ atau 54 trilliun rupiah di tahun 2017. Selama kuartal keempat saja, Activision Blizzard membawa lebih dari 1 miliar $ untuk "In-game Net Bookings". Angka-angka ini mewakili catatan triwulanan dan tahunan untuk Activision Blizzard.
Yang penting, seperti yang dijelaskan oleh analis Daniel Ahmad di Twitter, sekitar 2 miliar $ pendapatan tahunan Activision Blizzard berasal dari anak perusahaan mobile, King, yang mengoperasikan Game Candy Crush. 2 miliar $ lainnya berasal dari usaha konsol dan PC, bersamaan dengan usaha Activision Blizzard lainnya di bidang mobile seperti Hearthstone.
It's worth noting that around $2 billion of that is indeed from King's mobile games such as Candy Crush.— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) February 8, 2018
But that still leaves another $2 billion from console and PC games add on content.
Call of Duty: WWII menawarkan transaksi microtransactions dalam bentuk Call of Duty Points, yang dapat digunakan untuk membuka lootbox yang berisi barang-barang kosmetik. Selain itu, Activision baru saja meluncurkan paket peta berbayar pertama game ini, Resistance. Di Overwatch, pemain bisa mengeluarkan uang untuk lootbox yang mengandung hal-hal seperti skin dan sprays. World of Warcraft memiliki transaksi in-game yang signifikan juga, karena pemain dapat membeli barang seperti gunung dan hewan peliharaan dengan menggunakan uang sungguhan, dan banyak hal lainnya.
Activision Blizzard bukan satu-satunya publisher yang menghasilkan banyak uang dari transaksi microtransactions. Electronic Arts, yang terkena masalah microtransactions di Star Wars: Battlefront II, melaporkan 787 juta $ dalam apa yang mereka sebut "live services" untuk kuartal terakhir.
Selain itu, publisher GTA dan RDR, Take-Two Interactive mengatakan bahwa minggu ini GTA Online dan NBA 2K18 baru-baru ini menetapkan catatan perusahaan yang mereka sebut sebagai "pengeluaran konsumen berulang". CEO Take-Two, Strauss Zelnick pada suatu waktu menyebut GTA Online sebagai "hadiah yang terus memberi pemasukan" karena berkaitan dengan uang yang dihasilkannya dari microtransactions dalam game.
Post a Comment