AKULUGU, Ekstrak Kulit Ubi Jalar Ungu untuk Atasi Diabetes MellitusKarya Mahasiswa UB



AKULUGU, Ekstrak Kulit Ubi Jalar Ungu untuk Atasi Diabetes Mellitus Karya Mahasiswa UB

Diabetes mellitus merupakan penyakit yang tingkat bahayanya sangat tinggi. Diabetes mellitus merupakan penyakit kelainan metabolik yang dikarakteristikkan dengan hiperglikemia  atau peningkatan yang tidak normal kadar gula darah yang diakibatkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin maupun keduanya.  Oleh karena itu orang yang menderita diabetes mellitus diharuskan untuk mengontrol asupan gula dan harus melakukan pola hidup sehat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan yaitu mengkonsumsi makanan rendah gula atau yang mampu mengurangi dan mengontrol kadar gula dalam tubuh.

Dari masalah tersebut, lima mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang terdiri dari Akbar Setyo Pambudi dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) bersama Yani Rahmawati, Ajeng Nawangwulan, Nabillah Hisyam, Kinanti Mahmud Pradita yang berasal dari Fakultas Kedokteran (FK) dibawah bimbingan Prof. Dr. dr. M. Rasjad Indra, MS. berinisiatif membuat terapi dalam mengatasi Diabetes mellitus. Melalui Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Penelitian yang diadakan oleh DIKTI, mereka memanfaatkan kulit ubi jalar ungu (Ipomea batatas L) dalam mengatasi masalah Diabetes Mellitus.


Potensi dari kulit ubi jalar sangat melimpah karena produksi ubi jalar ungu di Indonesia menduduki peringkat ke-3 dunia. Berdasarkan hasil survei dari BPS tahun 2011 produksi ubi jalar ungu di Indonesia mencapai 2.172.437 Ton.  Selain itu industri pengolahan ubi jalar ungu juga tumbuh banyak di Indonesia. Namun sayangnya potensi ini tidak dimanfaatkan dengan baik. Hal tersebut disebabkan karena pada industri pengolahan ubi jalar ungu, hanya umbinya saja yang dimanfaatkan.

lima mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang terdiri dari Akbar Setyo Pambudi dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) bersama Yani Rahmawati, Ajeng Nawangwulan, Nabillah Hisyam, Kinanti Mahmud Pradita yang berasal dari Fakultas Kedokteran (FK)
lima mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang terdiri dari Akbar Setyo Pambudi dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) bersama Yani Rahmawati, Ajeng Nawangwulan, Nabillah Hisyam, Kinanti Mahmud Pradita yang berasal dari Fakultas Kedokteran (FK)

Saat ini limbah kulit ubi jalar ungu sering dianggap sebagai sampah dan masih belum dimanfaatkan secara maksimal di bidang medis. Padahal kulit ubi jalar ungu ini kaya akan senyawa antosianin yang berpotensi digunakan untuk terapi diabetes mellitus. Antosianin tersebut dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensivitas Insulin pada penderita diabetes mellitus tipe 2.

Perlu diketahui bahwa antosianin adalah senyawa yang rawan rusak akibat proses termal. Oleh karena itu perlu adanya pengolahan khusus agar dapat mempertahankan kandungan antosianin dalam kukit ubi ungu. Pengolahan yang dapat dilakukan adalah mengekstraksi kulit ubi jalar ungu dengan Microwave Assisted Extraction (MAE). Ekstraksi dengan MAE memiliki keunggulan tersendiri yaitu mengekstrak senyawa yang labil terhadap panas, laju ekstraksi yang lebih tinggi dan waktu ekstraksi yang lebih singkat dibandingkan dengan konvensional. Sehingga dengan metode MAE senyawa antosianin pada kulit ubi jalar ungu dapat lebih dipertahankan dari kerusakan.

Dari studi in vivo yang telah mereka lakukan yaitu dengan cara menguji pemberian ektrak kulit ubi jalar ungu terhadap tikus yang dibuat diabetes, diperoleh hasil bahwa ekstrak kulit ubi jalar ungu dapat menurunkan gula darah secara signifikan serta mampu meningkatkan sensitivitas insulin. Antosianin dapat memperbaiki kondisi peningkatan kadar gula darah dan sensitivitas insulin melalui aktivasi AMP-activated protein kinase (AMPK).  Aktivasi ini diikuti oleh peningkatan ekspresi GLUT 4 yang kemudian dapat meningkatkan uptake glukosa ke dalam jaringan. Pada kasus ini perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai kapan dan berapa lama AMPK dapat di aktifkan mengingat masih terbatas informasi yang tersedia.Adanya manfaat kulit ubi jalar ini maka tidak salah jika kita mengkonsumsinya untuk menjaga keseimbangan gula darah pada diabetes mellitus. Harapan dengan adanya hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi masalah Diabetes mellitus di Indonesia.

Sumber : Prasetya UB

2 komentar:

  1. Mas, Akulugu ini apa sudah dipasarkan secara bebas? Dimana saya bisa membelinya?

    Tks
    Sheli

    BalasHapus
  2. mungkin bisa ditanyakan langsung ke anak dari FTP/FK UB (yg bersangkutan).. ;)

    BalasHapus