Google Ikut Lacak Jejak Sinterklas
Libur Natal segera tiba. Bagi sebagian orang, momen Natal identik dengan Sinterklas, tokoh fantasi yang memiliki akar budaya dari negara-negara Barat, yang dipercaya datang ke setiap rumah mengantarkan kado pada malam Natal. Kegiatan Sinterklas pada malam Natal tersebut menarik perhatian sebagian orang untuk ditelusuri. Mereka ingin tahu keberadaan Sinterklas pada malam Natal, lalu dimulailah tradisi mencari jejak Santa (Tracking Santa).
Kegiatan ini berawal pada tahun 1955, saat blunder yang dilakukan perusahaan Sears Roebuck & Co memublikasikan nomor telepon Sinterklas. Seorang anak kecil lalu secara tidak sengaja menelepon Komando Pertahanan Luar Angkasa Amerika Utara (CONAD, sekarang NORAD) menanyakan keberadaan Sinterklas.
Tradisi Tracking Santa ternyata menarik perhatian Google. Perusahaan internet ini pun meramaikan kegiatan tahunan tersebut. Dengan teknologi modern, seperti situs web dan aplikasi mobile yang dibuat Google, konsumen bisa melacak keberadaan Sinterklas dengan mudah.
Google meluncurkan situs web Santa Tracker, www.google.com/santatracker, dan berencana membuat aplikasinya untuk smartphone Android .
Aplikasi tersebut rencananya akan diluncurkan pada pertengahan Desember ini. Aplikasi "Santa Tracker" juga dikabarkan mendukung streaming Chromecast sehingga bisa ditampilkan di layar lebar.
Aplikasi Santa Tracker dibuat Google dengan sentuhan khas perusahaan internet tersebut. Aplikasi tersebut ditujukan bagi keluarga dan anak-anak. NORAD sudah menghentikan dukungan Santa Tracker. Namun, dengan aplikasi ini, Google mencoba membuat tradisi tahunan tersebut tetap berlangsung.
Selain Santa Tracker, Google juga memiliki program khusus untuk situs dan aplikasi-aplikasinya pada bulan Desember, seperti game dan video interaktif.
Saat menjelang malam Natal, akan banyak aktivitas yang bisa dilakukan di situs Google sehingga memberikan kegiatan hiburan bagi anak-anak sembari menunggu Sinterklas datang ke rumah.
Courtresy : Techno Kompas
Post a Comment