Lampu LED



Pengertian Lampu LED

Lampu LED atau kepanjangannya Light Emitting Diode adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut. Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan LED indikator untuk processor, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan power saving.

Lampu LED terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu LED, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya. Fungsi Lampu LED LED (Light Emitting Diode) merupakan sejenis lampu yang akhir-akhir ini muncul dalam kehidupan kita. LED dulu umumnya digunakan pada gadget seperti ponsel atau PDA serta komputer. Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat ini aplikasinya mulai meluas dan bahkan bisa kita temukan pada korek api yang kita gunakan, lampu emergency dan sebagainya. Led sebagai model lampu masa depan dianggap dapat menekan pemanasan global karena efisiensinya

Cahaya Led


Kualitas cahayanya memang berbeda dibandingkan dengan lampu TL atau lampu lainnya. Tingkat pencahayaan LED dalam ruangan memang tak lebih terang dibandingkan lampu neon, inilah mengapa LED dianggap belum layak dipakai secara luas. Untungnya para ilmuwan di University of Glasgow menemukan cara untuk membuat LED bersinar lebih terang. Solusinya adalah dengan membuat lubang mikroskopis pada permukaan LED sehingga lampu bisa menyala lebih terang tanpa menggunakan tambahan energi apapun. Pelubangan tersebut menerapkan sistem nano-imprint litography yang sampai saat ini proyeknya masih dikembangkan bersama-sama dengan Institute of Photonics.
 

LED sebagai Sumber Cahaya Masa Depan

Sumber cahaya dari waktu ke waktu semakin berkembang, mulai dari penemuan lampu pijar oleh Edison dan dalam waktu yang hampir bersamaan ditemukan juga lampu fluorescence (TL) dan merkuri. Saat ini ada beberapa jenis lampu yang digunakan manusia untuk berbagai keperluan, yaitu lampu pijar, TL, LED, Merkuri, Halogen, Sodium dan sebagainya. Namun masih ada kekurangan pada lampu generasi pertama sehingga lampu terus dikembangkan agar bisa menghasilkan cahaya yang terang, memberikan warna yang bagus, hemat energi, portable (mudah dibawa) dan lain sebagainya. Yang paling menarik dari beberapa jenis lampu adalah LED. 

Hemat Energi, Hemat Biaya


Lampu pijar dan neon tidak berguna lagi setelah bohlamnya pecah, namun tidak demikian dengan lampu LED. Lampu ini merupakan jenis solid-state lighting (SSL), artinya lampu yang menggunakan kumpulan LED, benda padat, sebagai sumber pencahayaannya sehingga ia tidak mudah rusak bila terjatuh atau bohlamnya pecah. Kumpulan LED diletakkan dengan jarak yang rapat untuk memperterang cahaya. Satu buah lampu ini dapat bertahan lebih dari 30 ribu jam, bahkan mencapai 100 ribu jam.




LED hanya memiliki 4 macam warna yang kasat mata, yaitu merah, kuning, hijau, dan biru. Untuk menghasilkan sinar putih yang sempurna, spektrum cahaya dari warna-warna tersebut digabungkan. Yang paling umum dilakukan adalah penggabungan warna merah, hijau, dan biru, yang disebut RGB. Sampai saat ini, pengembangan terus dilakukan untuk menghasilkan lampu LED dengan komposisi warna seimbang dan berdaya tahan lama.
Keunggulan dan kelemahan lampu LED sama dengan yang terdapat pada LED itu sendiri. Namun, manfaatnya terasa dalam menekan pemanasan global dan mengurangi emisi karbon dunia. Lampu ini berasal dari bahan semikonduktor, jadi tidak diproduksi dari bahan karbon. Bila lampu LED digunakan di seluruh dunia, total energi listrik untuk penerangan dapat berkurang hingga 50%. Selisih emisi karbon yang dihasilkan dunia bisa mencapai 300 juta ton per tahunnya.

Faktor penting yang menjadi pertimbangan bagi masyarakat adalah harga. Seberapa mahalkah total biaya untuk jenis lampu LED? Mari kita bandingkan antara lampu Osram Compact Fluorescent 13W Mini Twist dengan CC Vivid Plus 36 LED 2,5W. Lampu Osram berusia hingga 8 ribu jam, sedangkan lampu Vivid dapat bertahan hingga 60 ribu jam.



Pembanding
Compact Fluor. 13W Mini Twist
CC Vivid Plus 36 LED 2,5W
Usia maksimal
8 ribu jam
60 ribu jam
Jumlah bohlam dalam 60 ribu jam
7,5
1
Biaya bohlam (perkiraan dalam rupiah)
7,5×50 ribu = 375 ribu
450 ribu
Energi (selama 60 ribu jam)
780 kWh
150 kWh
Biaya listrik (Rp700/kWh)
546 ribu
105 ribu
Total biaya (Rp)
921 ribu
555 ribu


Melihat perhitungan pada tabel di atas, kita bisa berhemat sampai Rp366 ribu dengan 1 lampu LED. Memang bukan perbedaan yang terlalu besar. Namun untuk menekan pemanasan global, hal sekecil apapun dapat membawa perubahan besar, bukan?

Sumber :
http://nie-lampuled.blogspot.com
http://indoled.host56.com/1_8_Keuntungan-lampu-LED.html

7 komentar:

  1. Tulisannya bagus, keren, simpel, dan sangat menarik. Semoga mendapatkan yang terbaik ya sahabat :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trims ya dh berkunjung ke blog ku.. Jangan sungkan2 lho berkunjung ksni.. Hehe..
      Semoga mendapat yg terbaik juga kawan..
      :D

      Hapus
  2. Salam blogging juga..
    Punya sampean juga bagus.. Smoga sama2 yg terbaik ya... Makasih sudah berkunjung kesini... lain kali kesini lgi... :D

    BalasHapus
  3. Tulisan yang jelas padat dan akurat om.... gak kaya tulisan gue dibawah ini. Super Amburadul deh ^_^

    http://bangaries.blogdetik.com/review/stark-led-lampu-led-hemat-dan-ramah-lingkungan/

    Tapi jangan lupa kunjung balik dan koment ya om #ngarep
    Semoga sukses deh ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak kok bang aries, tulisanku masih kalah dengan punya sampean. Masih perlu banyak belajar. Trims ya dh berkunjung ke blog ku.. Jangan sungkan2 lho berkunjung ksni.. Hehe.. Sukses juga buat bang aries.. Oy, aku udah kunjung balik dan koment juga dsana.. Hehe

      Hapus
  4. Perbandingannya komplit sampe ke merek2 nya O_o

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya begitulah bang mifta.
      Trims ya dh berkunjung ke blog ku.. Jangan sungkan2 lho berkunjung ksni.. Hehe.. Punya sampean udah .com, jadi iri.. Punyaku masih .blogspot.com.. Hehe.. Salam blogging

      Hapus